Thursday, 21 October 2010

20102010

waduh, cinderella-nya telat pulang seperempat jam. jadi ga sempet posting sebelum hari dengan tanggal paling cantik di tahun ini berakhir. hahaha geuleuh.

pada umumnya, hari ini sangat tidak umum.
pertama, gue ga menjalankan ritual minum setengah gelas air hangat dicampur lemon dan madu begitu bangun tidur (baidewei, ini berhasil melancarkan kunjungan ke toilet lho). makanan pertama gue hari ini justru wafel dengan eskrim vanila dan selai stroberi yang dibeli di restoran cepat saji. dan makan siang gue adalah sebungkus abon ikan merk taro yang dimakan sambil kuliah.

kedua, gue ga meninggalkan apartemen dengan berseragam dan tujuan kampus. gue justru pergi ke pantip, ketemu amirul yang dateng kemarin pagi dari singapur buat liburan lima hari di bangkok. setelah bertingkah macam turis dengan foto-foto di depan kbri bangkok, waktunya berangkat ke kampus buat kuliah thai culture.

dan inilah ketidakbiasaan yang ketiga; gue menyelundupkan orang buat ikut kuliah.

keempat. gue nonton film ini di kelas, dan gue ga takut. buat gue, ini lebih kaya film tragedi cinta alih-alih horor. tapi tetep aja begitu beres nonton jadi parno sendiri, apalagi setelah sampe apartemen... hahaha penakut.

kelima, pulang kuliah gue pergi ke lumpini park buat main ayunan dan foto-foto. dalam rangka menunaikan janji pada salah satu sponsor, gue bermaksud keluyuran bangkok dengan pakai kaos dari mereka dan diabadikan dalam gambar. walhasil, abis kuliah gue ganti seragam dengan kostum kaos dan celana pendek. dari kampus gue ke lumpini park naik mrt, naik di sam yan dan turun di lumpini, ongkosnya 18 baht. eh pas pulang dari lumpini park gue baru tau, kalau bis nomor 47 yang biasa gue naikin kalau mau berangkat kuliah, itu nyampe depan lumpini park. dan bis itu ongkosnya jauh dekat hanya 7 baht saja. asemm.

alasan keenam yang membuat hari ini tidak umum, kalau tidak dibilang spesial, adalah karena hari ini adalah pertama kalinya gue mencoba thai massage. alasannya sederhana: "masa udah di thailand tapi belum pernah nyoba thai massage?" hahaha cemen. tapi biar cemen, hasilnya memuaskaaaan... dengan 150 baht (sekitar 45 ribu), gue bisa dapet thai massage seluruh badan selama satu jam di salah satu massage parlour di pratunam center. harga segitu adalah yang termurah sejauh ini, karena di tempat lain harga umumnya udah 250 ke atas. nanti yang ini nyusul ada ceritanya sendiri deh.

alasan ketujuh adalah makan malam di restoran yang menyasar turis. namanya maedah restaurant, lokasinya di daerah pratunam, pokoknya dari baiyoke sky hotel bisa jalan kaki. sebenernya, yang bikin gue dan amirul mau makan di sini adalah tulisan "muslim food" dan "open until 12 am" di pintunya. eh ternyata harga makanannya sadis banget, masa nasi tomat doang 70 baht? ya nasib orang laper, kamipun pasrah dengan harga yang berlipat ganda itu. akhirnya gue mesen nasi tomat pake ayam, harganya 160 baht, dan udah siap-siap suudzon kalau nasi tomat itu adalah nasi pake saus tomat, ayamnya bakalan lebih banyak tulang daripada daging, porsinya kecil, etc etc. eh ternyata di luar dugaan, nasi ayam tomat ini porsinya segede buta. ini mah bisa banget dimakan berdua, bahkan bertiga juga oke kayanya. nasi tomatnya juga ternyata pake rempah-rempah, ga cuma nasi dikasih tomat. dan ayamnya, astaganaga, ada dua, dan dagingnya super tebal dan empuk. juara deh pokoknya. maafkan aku ya Tuhan, aku sudah berprasangka buruk huhuhu.

alasan ke delapan adalah jadi penyusup di malam hari, setelah menyusupkan orang di siang hari,kali ini tujuannya adalah observation deck (lantai 77) di baiyoke sky hotel, yang mana merupakan hotel paling tinggi di thailand. di sana gue bisa ngeliat pemandangan kota bangkok dengan lampu kota kelap-kelip, dan kalau gue bukan penghuni (atau diselundupkan oleh penghuni) hotel, gue harus bayar 200 baht buat naik ke sini. oh how i love superlatives (and being smuggled. lol).

alasan ke sembilan, dan terakhir, yang membuat hari ini tidak umum adalah gue turun dari taksi karena ternyata dia ga mau nyalain argo dan langsung minta seratus baht buat nganterin gue ke rongmuang. padahal, ongkos normal kalo pake argo ga lebih dari 60... cih. tapi jadinya gue terdampar di pinggir jalan ratchaprarop yang sunyi nungguin taksi, aih ngeri dah. untung ga berapa lama kemudian ada taksi lewat. ga mau kena scam lagi, gue pastiin dulu kalo supirnya bakal nyalain argo. lima belas menit kemudian, gue selamat sentosa sampai apartemen dengan ongkos 57 baht saja. ah, bahagianya...

kesimpulannya, hari ini banyak ketidakbiasaan yang terjadi, sebagian karena gue bertingkah sok turis padahal gue mahasiswa yang harusnya berhemat supaya bisa hidup dengan beasiswa semata. tapi ketidakbiasaan itu membuat gue senang hati kok, even if i gain some extra happy fat gapapa deh. hehehe.

oh, kayanya ada lagi satu ketidakbiasaannya: gue ga mau utang posting, jadi ceritanya langsung diketik. tapi, seperti biasa, gambarnya menyusul... :p

0 feedbacks:

Post a Comment