pertama-tama, gue hendak mengabarkan kalau gue sudah resmi menjadi wartawan magang di sebuah suratkabar nasional yang bermarkas di kedoya, jakarta barat, sejak tanggal satu. hore! akhirnya gue magang juga, setelah tertunda satu semester berkat petualangan gue ke bangkok tahun lalu. yah, beginilah nasib mahasiswa akhir jurusan jurnalistik di salah satu universitas terkemuka, yang diwajibkan magang di media cetak dan media elektronik sebelum bisa mengajukan judul skripsi...
kedua, magang ini sesungguhnya adalah kegiatan pertama gue sepulang dari bangkok, yang beneran ada sangkut-pautnya dengan kuliah. sejauh ini, gue belum menghasilkan sesuatu yang lebih signifikan daripada respon satu narasumber untuk "telepon lagi lusa siang," (tapi itu seharusnya kemarin, dan sampai hari ini telepon gue ga diangkat-angkat! huhuhu). sementara itu, gue menghabiskan sepanjang februari "diperbantukan" (baca: being overworked and underpaid with minimum acknowledgment) di sebuah organisasi tingkat nasional yang bermaksud mengadakan forum pemuda internasional. sebelumnya, sepanjang bulan pertama tahun ini, kegiatan gue begitu random.
sebagai anak magang perantauan, otomatis gue harus mencari tempat tinggal sementara alias kost-an. perburuan kali ini, syukurlah, tidak menghabiskan waktu nyaris dua minggu seperti saat gue di bangkok. dibandingkan dengan apartemen studio gue di bangkok, kost-an gue kali ini lebih dekat (lima menit jalan kaki versus lima menit naik ojek), pemandangan dari kamar lebih oke (atap rumah tetangga versus tiang beton jalan layang), juga ada kulkas, kompor, dan dispenser air minum bersama. bangunannya juga lebih bagus, lebih bersih, dan masih baru banget, jadi gue ga terlalu keberatan harus bersua kembali dengan kloset jongkok. ga ada akses internet unlimited sih, tapi selama masih ada ponsel di tangan dan internet di kantor, gue rasa ada bagusnya juga tidak terkoneksi ke dunia maya ketika pulang ke "rumah". sebagai ganti akses internet, gue sudah cukup bahagia bahwa ada ibu cuci di kost-an, jadi gue bisa cuci-setrika sepuasnya...
dan ternyata waktu memang bisa terasa begitu cepat berlalu, saudara-saudara, karena sekarang ternyata sudah bulan maret lagi! lho, memangnya kenapa? karenaaa... tepat pada bulan inilah, setahun yang lalu, segala kepontang-pantingan (abaikan kata yang tidak sesuai kbbi ini) gue untuk mendaftar asean scholarship dimulai... *mulai nostalgic
sebetulnya, gue dapet informasi tentang beasiswa ini sejak februari 2010, tapi waktu itu gue masih dibuat labil sama persyaratan-persyaratannya (terutama bagian skor toefl ibt itu...). baru pada bulan maretlah gue memutuskan untuk mencoba. yah, daripada nggak sama sekali, terus nanti kalau udah lewat tenggat waktu, gue malah sibuk mengandaikan apa yang terjadi jika gue melakukan yang sebaliknya.
dan sekarang, setahun kemudian, ada orang-orang yang mendaratkan pertanyaan ke kotak pesan gue, baik di email ataupun facebook, dengan niat yang sama seperti gue tahun lalu. kadang-kadang ada sih yang pertanyaannya redundant, karena sebetulnya bisa terjawab sendiri kalau semua info yang ada di situs dan formulir aplikasi itu dibaca bener-bener, tapi gue seneng banget melihat minat besar mereka untuk berburu beasiswa.
particularly, buat yang anak unpad, ini lumayan banget buat alternatif tujuan pertukaran mahasiswa, selain kampus-kampus di jepang dan korea selatan yang udah punya perjanjian antaruniversitas sama unpad. ayo, yang udah tanya-tanya sama gue, buatlah gue lebih senang lagi dengan beneran apply beasiswanya! *kepal tangan ke udara
gue akan magang selama dua bulan, sampai akhir april. selama bulan pertama gue magang, para pemburu beasiswa ini akan mulai mempersiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk aplikasi, sama seperti gue tahun lalu. kemudian, jika lolos ke tahap wawancara, mereka akan menghabiskan satu hari di bulan april untuk tahap akhir itu, and the rest of the month harap-harap cemas menunggu pengumuman. periode magang gue akan berakhir bertepatan dengan tanggal pengumuman beasiswa. quite a timing... cannot wait to see one or two Indonesian(s) to be the next asean scholar!
kedua, magang ini sesungguhnya adalah kegiatan pertama gue sepulang dari bangkok, yang beneran ada sangkut-pautnya dengan kuliah. sejauh ini, gue belum menghasilkan sesuatu yang lebih signifikan daripada respon satu narasumber untuk "telepon lagi lusa siang," (tapi itu seharusnya kemarin, dan sampai hari ini telepon gue ga diangkat-angkat! huhuhu). sementara itu, gue menghabiskan sepanjang februari "diperbantukan" (baca: being overworked and underpaid with minimum acknowledgment) di sebuah organisasi tingkat nasional yang bermaksud mengadakan forum pemuda internasional. sebelumnya, sepanjang bulan pertama tahun ini, kegiatan gue begitu random.
sebagai anak magang perantauan, otomatis gue harus mencari tempat tinggal sementara alias kost-an. perburuan kali ini, syukurlah, tidak menghabiskan waktu nyaris dua minggu seperti saat gue di bangkok. dibandingkan dengan apartemen studio gue di bangkok, kost-an gue kali ini lebih dekat (lima menit jalan kaki versus lima menit naik ojek), pemandangan dari kamar lebih oke (atap rumah tetangga versus tiang beton jalan layang), juga ada kulkas, kompor, dan dispenser air minum bersama. bangunannya juga lebih bagus, lebih bersih, dan masih baru banget, jadi gue ga terlalu keberatan harus bersua kembali dengan kloset jongkok. ga ada akses internet unlimited sih, tapi selama masih ada ponsel di tangan dan internet di kantor, gue rasa ada bagusnya juga tidak terkoneksi ke dunia maya ketika pulang ke "rumah". sebagai ganti akses internet, gue sudah cukup bahagia bahwa ada ibu cuci di kost-an, jadi gue bisa cuci-setrika sepuasnya...
dan ternyata waktu memang bisa terasa begitu cepat berlalu, saudara-saudara, karena sekarang ternyata sudah bulan maret lagi! lho, memangnya kenapa? karenaaa... tepat pada bulan inilah, setahun yang lalu, segala kepontang-pantingan (abaikan kata yang tidak sesuai kbbi ini) gue untuk mendaftar asean scholarship dimulai... *mulai nostalgic
sebetulnya, gue dapet informasi tentang beasiswa ini sejak februari 2010, tapi waktu itu gue masih dibuat labil sama persyaratan-persyaratannya (terutama bagian skor toefl ibt itu...). baru pada bulan maretlah gue memutuskan untuk mencoba. yah, daripada nggak sama sekali, terus nanti kalau udah lewat tenggat waktu, gue malah sibuk mengandaikan apa yang terjadi jika gue melakukan yang sebaliknya.
dan sekarang, setahun kemudian, ada orang-orang yang mendaratkan pertanyaan ke kotak pesan gue, baik di email ataupun facebook, dengan niat yang sama seperti gue tahun lalu. kadang-kadang ada sih yang pertanyaannya redundant, karena sebetulnya bisa terjawab sendiri kalau semua info yang ada di situs dan formulir aplikasi itu dibaca bener-bener, tapi gue seneng banget melihat minat besar mereka untuk berburu beasiswa.
particularly, buat yang anak unpad, ini lumayan banget buat alternatif tujuan pertukaran mahasiswa, selain kampus-kampus di jepang dan korea selatan yang udah punya perjanjian antaruniversitas sama unpad. ayo, yang udah tanya-tanya sama gue, buatlah gue lebih senang lagi dengan beneran apply beasiswanya! *kepal tangan ke udara
gue akan magang selama dua bulan, sampai akhir april. selama bulan pertama gue magang, para pemburu beasiswa ini akan mulai mempersiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk aplikasi, sama seperti gue tahun lalu. kemudian, jika lolos ke tahap wawancara, mereka akan menghabiskan satu hari di bulan april untuk tahap akhir itu, and the rest of the month harap-harap cemas menunggu pengumuman. periode magang gue akan berakhir bertepatan dengan tanggal pengumuman beasiswa. quite a timing... cannot wait to see one or two Indonesian(s) to be the next asean scholar!
0 feedbacks:
Post a Comment