Wednesday 24 November 2010

international night

hari ini, universitas chulalongkorn mengadakan acara khusus buat mahasiswa internasional. judulnya, international night. kabar tentang acara ini muncul di inbox email gue di awal bulan, dalam bentuk undangan dari kantor urusan internasional. disuruh registrasi, tulis nama-npm-fakultas-asal negara. baiklah, markitar (mari kita mendaftar)! dalam hitungan hari, muncul deh email konfirmasi dari kantor, bilang kalo nama gue udah tercatat. sippp. disuruh pakai national costume? siaaap... gue kan udah antisipasi bawa kebaya dan rok batik buat acara beginian. tinggal tunggu tanggal 24 november jam lima sore untuk menclok ke thai pavilion, di mana acaranya diadakan.

nah, setelah cek-cek tanggal, ternyata 24 november itu hari rabu, dan bentrok sama kuliah penggantinya thai culture, yang mana akan mengadakan pemutaran film ini, ceritanya tentang legenda paya nak. jadinya gue cuma bisa nonton setengah jam, karena kuliahnya mulai jam empat sedangkan acaranya mulai jam lima dan gue ga tau thai pavilion itu di mana. eh ternyata jam lima itu baru mulai registrasi, dan acara benerannya baru mulai jam setengah tujuh. mbuh. dalem hati gue mbatin, awas aja deh kalo acaranya garing. mana gue tampak overdressed lagi, karena orang-orang pada dandan kasual gitu.


eh ternyata acaranya seru! begitu masuk ke tempat acaranya (yang ternyata di ruang terbuka), gue langsung dikalungin rangkaian bunga gitu, terus disapa, "sawatdee ka"... hehehe. oh ya, terlepas dari ukurannya yang bite-size (maklum, judulnya "cocktail dinner"), makanannya enak! ada timun isi salad ayam cincang, puding karamel, sate ayam (meskipun tanpa bumbu kacang), dan... sushi!

gue juga ketemu sama sejumlah mahasiswa asal indonesia, yang kebetulan *ehm* semuanya adalah mahasiswa pascasarjana, baik master ataupun doktoral. malah ada yang seumuran sama gue dan lagi ambil master aja gitu ya. gara-gara ngobrol sama mereka inilah gue jadi ga banyak makan, hahaha. oh well, apakah ini pertanda dari Tuhan kalo gue harus segera lulus kuliah sarjana? *facepalm

acaranya sendiri mulai sekitar jam tujuh, dengan sambutan dari rektor. di sini sih dibilangnya presiden. pak presiden ini datang dengan kemeja warna pink, warnanya universitas chulalongkorn. kenapa pink? karena pink itu adalah simbol hari selasa, hari lahirnya raja yang kemudian namanya jadi nama universitas. nah, seperti biasa, ada sambutan tralalala gitu dari pak presiden.

ada yang unik setelah sambutan pak presiden, sebuah acara seremonial yang mengharuskan para tamu buat duduk berbaris di atas tikar, menghadap pak presiden dan sejumlah wakilnya yang duduk di kursi. gue bingung kan, ini maksudnya apaan. eh, ternyata gue harus menyodorkan tangan, di mana presiden atau salah satu wakilnya akan mengikatkan sehelai tali tipis yang udah ada simpulnya (jangan tanya jenis simpul apa, gue udah pensiun jadi anak pramuka). yang ngiket tali di pergelangan tangan gue adalah salah satu wakil presiden entah siapa namanya. pas gue maju, dia bilang, "welcome to chulalongkorn university", terus tanya gue dari negara mana. begitu gue jawab "indonesia", dia bilang lagi, "selamatang". hahaha, selamat datang disambung gitu. usaha yang bagus sekali, gue jadi terharu *usap airmata. terakhir, beliau bilang, "good luck!"

ternyata, si gelang tali (baca: tali bersimpul yang udah disimpul dan nangkring di pergelangan tangan) ini dipercaya mampu bawa hoki. "jangan dilepas, biarin dia lepas sendiri," kata lisa, temen klub debat gue yang asalnya dari cina. hooo... baiklah, gue sih memutuskan buat ga ngelepas gelang ini buat kenang-kenangan aja, sekalian ngetes endurance-nya... hehehe. soalnya gue setuju sama mira, mahasiswi indonesia yang kuliah master teknologi pangan di chula, "ini kok gelang kaya sumbu kompor..."

abis itu ada cultural performances. selain ada tari-tarian thailand, ada juga mahasiswi indonesia yang perform tari piring, ohohoho bangga sekali rasanyaa. nah, abis itu ada kuis kecil-kecilan gitu, terus ada permainan balap kursi kaya pas tujuhbelasan, terus ada kuis-kuis lagi, terus udahan deh. nah, setelah acara resmi selesai, dimulailah acara foto-foto dengan pak presiden. pertama gue foto sendiri, terus barengan malorie, ken dan ajarn smith yang nemenin kami ke sana, terakhir sama rombongan mahasiswa indonesia. setiap abis selesai foto, pak presiden ini selalu bilang, "good luck, good luck, good luck" (beneran tiga kali lho, gue ngitung). jadi gue dapet tiga kali lipat good luck, hihihi...

acara sudah selesai, waktunya pulang... pas ngambil sepatu di lantai bawah, gue ketemu toto, temennya mira. eh doi nawarin buat nemenin gue pulang. gue sih ayo aja, apalagi ternyata apartemen gue sama dia searah (meskipun tempat gue lebih jauh), hehehe. pikir punya pikir, apa ya moda transportasi yang enak, eh ternyata gue ga punya recehan. lagian, kalo naik taksi atau tuk-tuk kan cuma sepuluh menit, waktu tempuh yang kurang nyaman kalo mau ngobrol. mau naik bis, suka lama nunggunya. jalan kaki aja apa ya? eh gayung bersambut, jadilah gue pulang jalan kaki bareng toto dan satu temennya orang vietnam yang gue lupa siapa namanya. maka pulanglah gue jalan kaki bertiga, sambil merumpi, dan sampailah gue ke tempat tujuan dua puluh lima menit kemudian. wow, akhirnya, setelah hampir empat bulan di bangkok gue menempuh perjalanan chulalongkorn university-rongmuang apartment dengan berjalan kaki! bangganya minta ampun deh, hahaha.

terima kasih universitas chulalongkorn... malam ini akan kukenang selamanya! *membayangkan timun isi salad ayam cincang. pengen lagiiii...



p.s: sungguh pun gue bermaksud melengkapi tulisan ini dengan hasil jepretan (kamera, bukan karet), apa daya blogger tidak mau kooperatif dengan gue hari ini. padahal si timun isi salad ayam cincang itu gambarnya wuih... :D

Saturday 20 November 2010

ketika tidak ada alasan untuk merasa senang...

... gue merasa senang. ga tau kenapa.

mungkin karena di awal minggu ini gue galau gara-gara si rancangan penelitian dan kamerad-kameradnya, kesenangan-kesenangan yang sebenarnya tersebar di sepanjang minggu justru baru terakumulasi dan terasa sekarang. pun demikian, gue ga bakal menulis dalam rangka mencari-cari justifikasi untuk merasa senang.

tapi gue ga bisa menahan diri untuk ga menduga-duga, hal apa yang berpengaruh (paling) signifikan dalam membuat suasana hati gue berubah di akhir pekan.

mungkin karena gue berhasil membuat janji minggu ini, dengan dua narasumber sekaligus, untuk wawancara minggu depan. satu narasumber, yang tadinya minta gue buat "come to my campus, you know abac, the suvarnabhumi campus?", berubah pikiran dan mengalihkan lokasi wawancara di fakultas farmasi universitas chulalongkorn "for your convenience".

mungkin karena gue begitu terpukau dengan pertunjukan siam niramit dalam rangka field trip kuliah thai culture. gue dapet kursi pas di barisan tengah, menghadap pas banget ke tengah panggung. tata panggungnya cantik banget, dan artisnya betul-betul beragam - bahkan ayam, kambing, dan gajah sungguhan pun ada!

mungkin karena kuliah history of science kali ini ga kaya ngulang pelajaran ipa zaman smp, meskipun kelasnya jadi dua kali dalam seminggu karena ada make-up class. kuliah pertama, hari senin, belajar philosophical aspect of science, dengan dosen dari jurusan filsafat yang sangat menyenangkan dan penuh semangat. kuliah kedua, hari kamis, belajar sejarah seksualitas manusia, mulai dari anatomi sampai penyakit menular, bersama dokter muda nan rupawan. meskipun gue ga habis pikir kenapa dia harus bahas juga posisi-posisi lovemaking sama mahasiswa tingkat dua, dan menyemangati mereka buat cari buku elektronik kama sutra di internet, "for further reference"...

mungkin juga karena gue berhasil menahan diri untuk ga nonton bioskop selama di thailand sampai premiere harry potter and the deathly hallows part 1, dan film itu ternyata begitu sempurna. interpretasi sutradara dan penulis skenarionya atas buku ketujuh harry potter itu benar-benar bikin gue terperangah. berbekal pengalaman enam film sebelumnya, gue udah memutuskan buat ga berharap kalau film harry potter akan menjadi semata visualisasi dari apa yang tertulis di buku. keputusan itu ternyata bijaksana dan berujung bahagia. gue sangat suka cara david yates mengakhiri bagian pertama filmnya. dan ronald weasley, dan draco malfoy, oh Tuhan... mereka sungguh tampan.

oh, atau mungkin karena hari ini kuliah seminar gue pindah ke sebuah ruang konferensi di hotel bintang lima, di mana sebuah pertemuan se-asia tenggara tentang kebebasan berpendapat diadakan, dan profesor gue yang brilian itu jadi moderatornya. pembicaranya keren, cemilan pas tea break-nya enak, gue dapet tujuh kantung teh twinings sebagai oleh-oleh pula. gue juga ketemu dan ngobrol seru dengan sejumlah peserta, salah satunya asal indonesia.

ah, entahlah. gue kehabisan alasan. apapun alasannya, minumnya teh botol sosor *eh maaf typo* pokoknya gue senang.

Monday 15 November 2010

me on commarts website

barusan ken nge-mention gue di twitter. dia bilang begini:


gue kira dia ngomongin ini:


berdasarkan hasil ngerumpi sama ken hari jumat kemarin, intinya kami bertiga merasa kalau penampilan fisik kami di laman itu tidak sekeren aslinya. ken ngomel, katanya dia jadi tampak ga punya leher. gue ngerasa kalau gue tampak manglingi. not in a good way, though. mal sih udah berusaha pasrah aja, hehehe.

eh, ternyata yang dibahas adalah laman yang ini.


gue sama mal kok jadi kaya dayang-dayang gitu ya? tinggal berdiri di kiri-kanan pintu masuk kampus, terus kalau ada orang lewat, tinggal kasih salam dan bilang, "sawatdee ka"... hahahaha.

eh, tapi kalimat terakhir di laman tadi agak menarik... "They also said that when they complete the term and return home they will certainly encourage others to come to study at Chula."

kalau nanti anak unpad juga bisa ikut program pertukaran ke chula kan lumayan, biar ada variasi selain korea selatan sama jepang. karena unpad baru punya kerjasama pertukaran dengan universitas di dua negara itu, informasi soal program pertukaran pelajar masih terbatas banget di website. cerita-cerita mahasiswa unpad yang ikut program pertukaran ke luar negeri pun rata-rata ya berasal dari para peserta program itu.

lagipula, kuliah di thailand itu menyenangkan... ga usah bingung mau kuliah pakai baju apa, dan masih bisa hidup dengan tiga puluh ribu rupiah sehari! hehehe!

eh. tapi gue jadi kepikiran,
gue kapan mau pulang, ya?

Friday 12 November 2010

"nong nong"

tadi sore, habis selesai kuliah dan nunggu bis 47 dateng, lagi-lagi ini terjadi. seorang ibu-ibu menghampiri gue dan bilang, "nong-nong..."

waktu pertama kali ngalamin ini, respon pertama gue adalah megang dahi dan berpikir, "emang jidat gue kenapa ya?". tapi kemudian gue inget kalau ini di bangkok dan bukan bandung, dan orang yang manggil gue dengan sebutan "nong-nong" itu ga lagi ngomong pakai bahasa sunda.

rupanya, setelah manggil gue "nong-nong", orang tersebut bermaksud menanyakan sesuatu. entah itu arah, atau kenapa bis yang dia tunggu ga lewat-lewat, atau mungkin mau curhat. yang jelas, gue ga bisa jawab pertanyaan mereka, karena ngerti pun tidak... jadi gue cuma bisa bilang, "sorry, i don't speak thai". kenapa gue ga bilang kalimat yang sama dalam bahasa thailand, "poot pasa thai mai dai ka"? karena, dengan tampang gue yang konon mirip orang thailand, apalagi kalau gue lagi pakai seragam, mereka ga bakal percaya...

ya sudah, jadi gue jawablah sapaan "nong-nong" itu, meskipun awalnya gue agak ga rela karena mengira mereka ngatain dahi gue lebar. sorry, i don't speak thai.
respon yang gue tuai bermacam-macam. ada yang cuma bilang "khor tot (maaf)" terus berlalu gitu aja. ada juga yang akhirnya memutuskan untuk menerjemahkan pertanyaan mereka ke bahasa inggris. kadang, ternyata maksudnya bukan cuma nanya arah, tapi bisa juga, "kamu beli jambu itu di mana?". tapi mereka ga pernah menjelaskan kenapa mereka bilang gue "nong-nong".

ah, jawaban itu muncul seiring waktu dan tanpa diduga, saudara-saudara.

nong, dalam bahasa thailand, ternyata maknanya dalam bahasa indonesia adalah adik. jadi, "nong-nong" itu ternyata bukan "nongnong" alias jidat lebar dalam bahasa sunda, tapi maksudnya adalah sapaan, "nong, nong..."

baiklah, berarti gue boleh berlega hati. gue boleh dibuat pusing seminggu ini oleh wawancara dalam bahasa inggris berdurasi total dua setengah jam yang harus dibikin transkrip, belum lagi rancangan penelitian yang diminta sama salah satu dosen gue di indonesia...
tapi yang penting jidat gue normal.

Thursday 4 November 2010

kampusku gaul sekali!

kampus gue memang paling gaul ga ada duanya!

seumur-umur gue jadi anak kuliahan, ga pernah ada yang namanya acara hura-hura sehabis ujian tengah semester, yang semuanya ditanggung sama kampus. makanya, sejak gue liat pamflet ini nempel di papan pengumuman di setiap lantai di gedung satu, gue bertekad buat dateng ke acara yang berjudul after-midterm party ini. kalimat-kalimat seperti "exclusive party for english program students", "free karaoke", dan "free food and drinks while supply last" terlalu menggiurkan buat dilewatkan. apalagi, setelah mengecek ke mbah google, tempat pestanya ini ternyata berlokasi di tempat karaoke dan bowling yang paling gaul di salah satu mal paling gaul di ibukota negeri ini. "meet and greet your advisors" - berarti pesta bareng dosen? - pun ga jadi aral melintang.

tadi pagi, waktu lagi ngerjain tugas sejarah tanaman dan atmosfir yang amit-amit akar pohon itu, pompam nyapa gue di facebook chat, setelah ngundang gue untuk dateng ke after-midterm via facebook event. gue jelas mengiyakan undangan itu dong, kan memang udah ngincer juga. untunglah acaranya mulai jam lima sore, jadi gue masih sempet pulang ke rumah buat ganti baju. kalau boleh pake baju bebas ngapain pake seragam? hehehe.

sialnya, rencana berjalan kurang mulus karena kuliah sejarah ilmu pengetahuan berlangsung sampai tepat jam empat sore, dan macet amit-amit di perempatan jalan phayathai bikin perjalanan pulang naik bus 47 menghabiskan waktu setengah jam. pas pulang, gue baru inget kalo gue belum ngirim tugas yang gue kerjain tadi pagi. dan pas dibuka filenya, ternyata ada satu soal yang belum dijawab! mati. ya nasib, akhirnya gue ngerjain tugas dulu, begitu selesai dan dikirim ternyata udah jam tujuh lewat aja. sementara acaranya beres jam sembilan, dan gue ngincer makan gratisnya.

singkat cerita, akhirnya gue nyampe juga ke siam paragon jam delapan, terus dengan semangat mendaki eskalator sampai lantai lima. pas nyampe, langsung lah gue nyamperin meja dengan tumpukan piring... tapi mana makanannya? ah, ternyata sudah habis, saudara-saudara... huhuhu. dengan berat hati, gue mengalihkan langkah ke meja di mana dua dosen gue lagi berbincang sambil makan. halo james, hai daved. ah, itu james lagi makan mi kuah, pengeeeeen... ihiks.

untungnya, tampang anak kos kelaparan yang tanpa sengaja terpasang di muka gue itu mengetuk hati salah satu pegawai kantor jurusan. dia pun nanya, udah makan malem belum? gue jawablah belum. eh, dia malah bilang, yaudah pesen makan a la carte aja. gue udah ketar-ketir, bisa celaka kalo disuruh bayar sendiri karena gue cuma bawa seratus baht di dompet. akhirnya gue memberanikan diri memesan menu yang berjudul fried noodle in gravy soup with beef. setelah datang, ternyata wujud makanannya mirip kwetiau siram sapi, hanya dengan mi yang lebih lebar. ah, dan ternyata lidah gue mulai menyesuaikan diri dengan makanan lokal... gue nambahin cabai cair (yang sebenernya adalah cabai plus jeruk nipis dan dikasih air, jadinya asam-pedas) banyak banget. nyammu.

nah, setelah mesen makanan, gue diajak masuk ke sebuah ruangan dengan tulisan "platinum" di atas pintunya. oh, ternyata ini ruang karaokenya toh. di situ ada beberapa pegawai kantor dan dosen. ada pompam juga di situ. dan ternyata juga ada ajarn yubol, yang tak lain tak bukan adalah dekan kampus gue. ealaah, udah tiga bulan lewat kuliah di sini malah baru ketemu dekannya sekarang. jadilah gue sama ibu dekan berbincang hangat, tentunya ketika gue lagi ga sibuk makan dan beliau sibuk berkaraoke.

beberapa menit sebelum jam sembilan, setelah bolak-balik buku lagu yang disediain, tiba-tiba gue kepengen nyanyi. tadinya agak ragu bakal masih sempet, karena waktunya udah mepet, tapi ternyata bisa. pas intro lagunya mulai, tiba-tiba ibu dekan bangkit dari sofa dan nyeletuk, "i like this song!" hahaha. buset, ujung-ujungnya gue malah nyanyi duet sama beliau, lagu it might be you pula...

sudah jam sembilan, waktunya pulang deh. mumpung ketemu, sekalian aja gue minta foto bareng sama ibu dekan. hehehe...

ibu dekan yang gaul, super friendly, dan jago menyanyi!

senangnya jadi mahasiswa pertukaran di kampus yang gaul dan banyak duitnya, jadi bisa hura-hura kaya begini... mudah-mudahan, habis ujian akhir semester ada acara kaya begini lagi!

Tuesday 2 November 2010

brrrrr!

selamat bulan november, para pembaca! *hahaha sapaan yang aneh
singkat saja, karena tumben banget gue udah ngantuk jam sepuluh malem, jadi gue akan segera meluncur ke alam mimpi sebelum kantuk ini hilang dan baru kembali lagi jam tiga pagi. tapi sebelum tidur, gue mau melaporkan kalau musim hujan di bangkok sudah berlalu, yay! jadi, kalau buat guns n' roses bulan november itu pertanda hujan, di thailand justru kebalikannya... hehehe.

implikasi dari pergantian musim ini adalah cuaca yang mendadak jadi adem, kalau ga mau dibilang dingin. setelah menghadapi bangkok dengan temperatur rata-rata di atas 30 derajat celcius, sekarang siang bolong aja paling panas 28 derajat. pagi-pagi bisa 21 derajat, dan saat gue nulis sekarang, cuaca di luar sana menurut ramalan cuaca di blog gue adalah 23 derajat dengan langit berawan (dan gelap, tentu saja, kan sudah malam. krik). tapi gue suka kok sama cuacanya, soalnya gue jadi ga perlu nyalain kipas angin... dia udah lima hari libur lho. lumayan, bisa irit tagihan listrik. pun, dengan udara begini, serasa lagi di bandung...

bulan ini adalah bulan terakhir gue kuliah gratis dibayarin universitas chulalongkorn, huhuhu *mendadak sentimentil. bakal ada ujian di akhir bulan, dan sebagian ada yang di minggu pertama dan kedua bulan desember. besok mau ada sesi foto buat mahasiswa pertukaran, konon sih buat dipajang di situsnya fakultas komunikasi. oh, mudah-mudahan seragam gue besok udah kering. yuk ah, gue mau tidur cantik dulu... :)