Tuesday 11 October 2011

the holy thesis

gue sudah sidang usmas tadi pagi.

ngomong-ngomong, "usmas" adalah istilah yang dipakai di kampus gue untuk membicarakan tentang "usulan masalah", alias judul yang mau diajukan untuk penelitian skripsi. nah, sebelum bisa mengerjakan (dan menyelesaikan, tentu) karya tulis bernilai enam sks ini, gue harus melalui tahap usmas ini dulu. mungkin di kampus lain sebutannya juga beda, tapi intinya sih sidang pengajuan topik skripsi, semacam thesis proposal defence.

usmas gue pada akhirnya berlabuh pada strategi penggunaan media sosial dalam kasus penyensoran iklan layanan masyarakat "we're sorry, thailand" (seperti apa iklannya, sila googling atau cek di sini). pada awalnya memang gue bermaksud meneliti kasus penyensorannya, karena penyensoran di thailand sama di indonesia banyak banget bedanya dan dengan demikian menggugah rasa ingin tahu (halah!), tapi kok kalau dipikir-pikir lagi rasanya nanggung. gue kan ga bakal tahu tentang kasus iklan itu kalau dia ga jadi berita, dan iklan itu ga bakal jadi berita kalau awalnya ga ada di youtube dan kemudian jadi omongan orang banyak.

singkat cerita, setelah presentasi, gue dihujani sejumlah pertanyaan sama penguji. ternyata isi usmas gue harus dirombak orientasinya supaya bisa konsisten sama judul dan ide keseluruhan. sidang pun diakhiri dengan keputusan revisi bersyarat. itu artinya, gue harus menyelesaikan revisi besar-besaran sebelum tenggat yang ditentukan. kalau hasil revisinya oke, berarti gue bisa lanjut ngerjain bab 2. kalau masih dianggap belum sempurna, harus sidang ulang. untungnya, para penguji gue ngasih masukan yang banyak dan mendetail, jadi gue tahu apa aja yang harus dibenahi.

beberapa bulan terakhir, sejumlah pertanyaan khusus mahasiswa tingkat akhir bertubi-tubi diarahkan ke gue. "kapan lulus?" adalah salah satu yang paling sering dilontarkan, dengan tingkat niat yang bervariasi mulai dari basa-basi sampai bermaksud memberi pekerjaan tetap. kadang-kadang, gue berharap pertanyaan itu mengandung sihir yang bisa bikin gue keesokan harinya langsung wisuda. dan bagaimanapun gue merasa senewen karena gagal memenuhi target lulus oktober tahun ini, skripsi gue ga bakal selesai kalau hanya dipikirin (padahal gue berbakat overthinking, sayang sekali itu tidak membantu).

dengan ditetapkannya strategi penggunaan media sosial sebagai objek penelitian skripsi gue, ini berarti dua hal. pertama, menghapus ide penelitian tentang penyensoran. kedua, skripsi gue akan punya tema yang sama persis dengan tugas makalah kelompok gue buat mata kuliah seminar komunikasi dan isu sosial tahun lalu. dan sementara gue baru sidang usmas hari ini, ken, yang juga sekelompok sama gue waktu ngerjain makalah kuliah seminar, bilang di twitternya kalau besok dia mau thesis proposal defence. kebetulan yang menyenangkan.

di lain pihak, skripsi, sebagai karya terakhir yang bisa gue buat sebagai mahasiswa sarjana, ternyata sukses membuat perfeksionis gue kambuh dalam proses pengerjaannya. bikin usulan masalah aja berminggu-minggu, karena sibuk ngumpulin bahan-bahan dan melawan gamang karena takut bahannya kurang. mengantisipasi kemungkinan disuruh sidang ulang dengan usulan masalah yang sama sekali baru, gue lebih memilih menimbun materi dan menyusunnya dengan hati-hati. apalagi skripsi ini juga gue buat sebagai sebuah kenang-kenangan program pertukaran gue tahun lalu. transkrip nilai dari chula kan ga berlaku di kampus, tugas-tugas yang udah gue kerjain juga ga bisa dipake secara langsung. apa lagi yang bisa gue bawa pulang dari sana, dan berguna buat kelangsungan hidup akademik gue di unpad, selain sebuah kasus yang bisa dijadikan skripsi dan mengantar gue ke aula graha sanusi hardjadinata?

jadi begitulah ceritanya. sampai senin depan kalau begitu, wahai usulan masalah. semoga pekan mendatang, satu keinginan dalam daftar yang terpajang di blog ini bisa gue coret dengan bahagia. terus bulan februari tahun depan gue bakal ulang tahun dan jadi sarjana. lalu makan-makan bersama sahabat-sahabat tercinta di hanamasa.

0 feedbacks:

Post a Comment